TEMPO.CO, Bandung - Seorang dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (ITB) Ichsan Suwandhi masuk daftar 30 ilustrator botani terbaik dunia.
Baca: ITB Raih Juara Olimpiade Nasional MIPA 2018
Karya gambarnya berada di urutan ke-24 dari 30 ilustrasi botani terbaik di ajang The 2018 Margaret Flockton Award. "Saya nominator tunggal dari Indonesia," katanya kepada Tempo, Rabu, 9 Mei 2018.
Ilustrasi gambarnya tentang tanaman mengkudu. Menurutnya, baru pertama kali ini dia ikut lomba yang dihelat tahunan itu di Australia. Karyanya ikut dipamerkan di Maiden Theatre, Sydney, Australia, pada 21 April-6 Mei 2018 bersama karya-karya terbaik lainnya.
Ajang di tahun ke-15 itu mengganjar juara pertama dan kedua saja dengan hadiah $ 5000 dan $ 2000 Australia. Pemenang utamanya Natanael Nascimento ilustrator saintifik asal Brasil.
Tujuan penghargaan itu untuk memberi wadah kepada ilustrator botani dunia dalam melestarikan alat identifikasi ilmiah konvensional. Karya ilustrasi botani, menurutnya, tidak sekedar untuk seni gambar, tapi sekaligus berfungsi untuk mengidentifikasi tumbuhan.
Menurut Ichsan, ajang itu terbuka untuk umum. Seniman misalnya juga bisa ikut. Tapi dari kalangan nonbotani harus menekuni dulu bidang identifikasi tumbuhan.
"llustrator botani sudah langka, di dunia ini hanya sedikit," kata dosen kelahiran 1970 itu. Menurut Ichsan, peneliti botani di Indonesia, seperti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), juga ada yang menekuni ilustrasi botani.
Menggambar tumbuhan ini menyingkirkan kemajuan teknologi fotografi. "Fotografi lebih melihat visual objek, kalau ilustrasi lebih menekankan pada aspek kedetailan ciri dan digambar persis seperti aslinya," kata Ichsan.
Pada prosesnya, ilustrator botani pun menggambar langsung di tempat, bukan menyalin ulang gambar dari foto. Aliran gambarnya ada yang memakai pena atau tinta, sementara Ichsan memilih gaya menggambar dengan pensil. Tahun depan ia berencana menyertakan karyanya lagi dan bercita-cita meraih juara.
Ilustrasi botani merupakan seni menggambarkan bagian tumbuhan sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai alat identifikasi yang sederhana untuk mengetahui nama ilmiah tumbuhan yang dimaksud.
Ciri-ciri kunci yang menjadi penentu nama ilmiah tumbuhan yang dimaksud harus digambarkan dengan baik, jelas, dan proporsional.
Menekuni ilustrasi botani selama 10 tahun, di kampus ITB ia pun aktif menularkan ilustrasi botani pada praktikum Taksonomi Tumbuhan, program studi Rekayasa Kehutanan.